Minggu, 19 Agustus 2018

EXCEPTION HANDLING

EXPCEPTION HANDLING


 Exceptionadalah respon terhadap keadaan yang biasa muncul ketika sebuah program sedang berjalan, seperti mencoba untuk membagi sebuah dengan nol.Exception adalah masalah yang timbul selama program berjalan.Peristiwa ini biasanya berupa kesalahan(error) dari beberapa bentuk. Ini disebabkan program kita berakhir tidak normal.

Exception menyediakan cara untuk mentransfer kontrol dari satu bagian dari program yang lain. Penanganan masalah ini di VB.net dibangun dalam empat kata kunci: TryCatchFinally dan Throw.
  • Try : mengidentifikasi blok kode yang berisi kode-kode tertentu yang diharapkan untuk dilaksanakan oleh program atau aplikasi. Blok Try diikuti oleh satu atau lebih blok Catch.
  • Catch : Saat terjadi kesalahan pada blok Try, maka blok ini akan menangkap kesalahan dengan yang isinya biasanya menampilkan pesan tertentu atau menuju ke blok lain untuk mengeksekusi perintah yang diinginkan. Kata kunci Catch menunjukkan penangkapan pengecualian.
  • Finally : blok ini digunakan untuk menjalankan satu set pernyataan, apakah eksepsi dilemparkan atau tidak. Misalnya, jika kita membuka file, itu harus ditutup apakah eksepsi dimunculkan atau tidak, atau saat operasi dengan database pada blok ini ditambahkan perintah untuk menutup koneksi yang telah dibuka pada blok Try.
  • Throw : Suatu program melempar pengecualian ketika masalah muncul. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kata kunci Throw.
1
2
3
4
5
6
7
8
Try
'Kode-kode yang diharapkan dalam suatu proses disimpan disini
Catch ex as Exception
'Kode-kode jika terjadi kesalahan dalam blok diatas disimpan disini.
Messagebox.Show(ex.Message)
Finally
'Kode-kode untuk melakukan sesuatu jika terjadi exception atau tidak. Kode-kode pada blok ini pasti dijalankan.
End Try


Mekanisme Mengantisipasi Exceptiom
Berikut adalah kemungkinan skenario exception :
1.      Tidak terjadi exception
Program dijalankan, seluruh statement dalam blok try telah dieksekusi dan tidak terjadi exception sama sekali, maka blok catch tidak akan dieksekusi oleh interpreter.
2.      Terjadi exception pada blok method tunggal
Blok method tunggal disini adalah bila method itu tidak memanggil statement dari method yang lain. Bila saat interpreter mengeksekusi block try ada statement yang menyebabkan excepation, maka interpreter akan langsung keluar dari blok try, kemudian mencari blok catch yang bersesuaian dengan exception yang terjadi. Jika interpreter menemukan catch yang sesuai maka interpreter akan mengeksekusi blok tersebut. Bila tidak ada catch yang sesuai, maka interpreter akan menghentikan program dan menampilkan pesan exception yang terjadi.
3.      Terjadi exception pada blok method tersarang
Blok method tersarang maksudnya adalah method yang mendeklarasikan exception (misal method A) memanggil method lainya ( method B ). Method A memanggil Method B. Pada saat interpreter mengeksekusi statement dari method B ini, terjadi exception. Interpreter akan menghentikan eksekusi statement, selanjutnya mencari catch yang sesuai dalam method B. Bila catch ini tidak ditemukan ( dalam method B ), maka interpreter akan pergi ke meyhod A. Bila di temukan, maka interpreter akan mengeksekusi blok tersebut, namun bila tidak ada catch yang sesuai, interpreter akan menghentikan program dan menampilkan pesan exception.


Struktur Exception Handling
Struktur Exception Handling ataupenanganankesalahanpada visual basic 2008 antaralain :
Try … Catch … Finally … End Try
Merupakanperintahpenanganankesalahan yang berfungsiuntukmenanganikesalahandalammenjalankanaplikasi.
Bentukpenulisan :
Try
      [ Perintah ]
Catch
      [Tampilkankesalahan]
Finally
      [ Kode program setelahperintah Try dan Catch ]
End Try

Contoh :
Try
Dim X%
X = TxtAngka.Text
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Input angkasaja”)
Finally
TxtAngka.Text=””
TxtAngka.Focus()
End Try





Throw
Throw merupakanperintahpenanganankesalahan yang berfungsiuntukmenanganikesalahanapabilaperintah try…catch … Finally … End. Try tidakdapatmenanganisuatukesalahandarijawabanaplikasi.
Contohpenulisan :
Try
      [ Perintah ]
Catch ex As Exception
      [Tampilkankesalahan]
Throw ex
      // mengembalikankekodepemanggil
Finally
      [ Kode program setelahperintah Try dan Catch ]
      Perintahinibersifat optional bias dibuat bias tidak
End Try

Contoh :
Try
Dim X%
X = TxtAngka.Text
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“Input angkasaja”)
Throw ex
Finally
TxtAngka.Text=””
TxtAngka.Focus()
End Try


On Error Resume Next
Merupakanperintahpenanganankesalahanapabilaterjadikesalahanterhadapsuatubaristertentumakabaristersebutakan di abaikan.
Contoh :
On Error Resume Next
Dim A As Integer
X = TextBox1.Text
TextBox1.Text=”String”
MsgBox(ex.ToString)
MsgBox(“AbaikanKesalahan”)

On Error Goto
Merupakanperintahpenanganankesalahanapabilaterjadikesalahanterhadapsuatubaristertentumakaperintahakanmelompatkebaris yang ditujuakandijalankan.
Contoh :
On Error GotoPesan
Dim A As Integer
X = TextBox1.Text
TextBox1.Text=”String”
Exit Sub
Pesan :
MsgBox(“AbaikanKesalahan”)


*#.Exception dilemparkan selama eksekusi dari blok try dapat ditangkap dan ditangani dalam blok catch. Kode dalam blok finally selalu di-eksekusi. Berikut ini adalah aspek kunci tentang sintak dari konstruksi try-catch-finally:
·        Notasi blok bersifat perintah
·        Setiap blok try, terdapat satu atau lebih blok catch, tetapi hanya satu blok finally.
·    Blok catch dan blok finally harus selalu muncul dalam konjungsi dengan blok try, dan diatas urutan.
·        Blok try harus diikuti oleh paling sedikit satu blok catch atau satu blok finally, atau keduanya.
·     Setiap blok catch mendefinisikan sebuah penanganan exception. Header dari blok catch harus membawa satu argumen, dimana exception pada blok tersebut akan ditangani. Exception harus menjadi class pelempar atau satu dari subclassesnya.
·     Try-catch yang menggunakan finally maka keyword finally tersebut fungsinya hampir sama dengan keyword default pada switch-case.

Ada 3 sekenario pemrosesan dengan keyword finally yaitu :
·      Bila tidak terjadi exception,maka blok finally akan di eksekusi . setelah selesai, interpreter akan mengeksekusi statement selanjutnya.
·   Bila terjadi exception, interpreter akan berhenti mengeksekusi statement dalam blok try berikutnya. Kemudian, interpreter akan mencari catch yang sesuai. Bila ditemukan, interpreter akan mengeksekusi catch dan finally.
·   Bila exception terjadi, namun tidak ada catch yang sesuai, maka statement – statemenet try berikutnya yang masih tersisa tidak akan di eksekusi. Selanjutnya, interpreter akan mengeksekusi blok finally.

KONEKSI DATABASE

KONEKSI DATABASE


 fungsi menghubungkan database ke Visual Basic(project) ini adalah untuk memudahkan dalam penyimpanan atau menampilkan data yang di inputkan dari program Vb yang sedang kita buat. Selain menggunakan database Access kalian juga bisa menggunakan database Mysql, namun disini saya akan berbagi yang dari Access.
Untuk membuat suatu aplikasi basis data, diperlukan suatu koneksi agar antara visual basic dengan basis data dapat terhubung satu sama lain. Sebelum membuat aplikasi basis data, kita harus pandai – pandai memilih perangkat lunak basis data apa yang akan digunakan, hal ini perlu mengingat kebutuhan sistem pada suatu lokasi/instansi/pemesan program berbeda – beda. Perangkat lunak basis data sendiri terdiri dari berbagai macam dan jenis yang banyak serta berbeda – beda.


1.    FASILITAS MICROSOFT ACCESS
Dalam mengkoneksikan file database dengan menggunakan Microsoft Access ke program Visual Basic, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
a.       Melalui Object (tool) Binding Source
b.      Melalui ODBC (Dengan Machine Data Source)
c.       Melalui coding program

1.    Koneksi dengan melalui objek (tool) binding source dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
a.     buka form yang akan dibentuk koneksinya
b.    tambahkan tool “Binding Source”
c.     atur propertiesnya:
    1. name = Kon_Ms_Access
data source = klik panah bawahnya + add Project data source + application = database, lalu next + bentuk sebuah koneksi baru, klik tombol “New Connection” + pada data source = harus terpilih MicrosoftAccessDataFile, lalu ok, jika ada + lalu cari dimana lokasi database (ingat database yang akan di panggil tidak boleh terbuka), dan jika database sudah ditemukan maka klik tombol “Test Connetion” dan pastikan pesannya success, lalu ok, maka pada bagian “Which Data Connection Should Your Application …. = berisikan nama database yang kita bentuk” + Klik tombo next, jika ada pesan jawab “Yes, karena database yang kita panggil akan digabungkan dengan projek yang bentuk” + next, dimana pada kotak ini berisikan penyimpanan konfigurasi + pada tahap “Choose database Objek”, silahkan pilih database dengan cara meng-cheklist nama tabelnya + lalu klik tombol finish, jika semuanya sudah selesai.


Berikut Cara Menghubungkan Database Ke Visual Basic :
1. Pastikan kalian sudah membuat database yang berisi data-data yang akan ditampilkan dan ekstensinya harus " .mdb " cara merubahnya seperti gambar,

tukangtik.blogspot.com

 2. Kemudian buka Vb dan tambah component, caranya :
  • Ctrl + T
  • Ceklis/pilih di Microsoft Ado Data Control 6.0 *Adodc*
  • Ceklis/pilih di Microsoft DataGrid Control 6.0 *DataGrid*
  • Lalu pilih Ok
tukangtik.blogspot.com

 3. Kemudian masukan tool yang barusan dibuat seperti gambar,

tukangtik.blogspot.com

4. Selanjutnya hubungkan DataGrid dengan Adodc, DataGrid berfungsi untuk menampilkan data yang ada di dalam database, lihat gambar,
  • Klik di DataGridnya
  • Cari DataSource di properties dan ubah menjadi Adodc1, seperti gambar,
tukangtik.blogspot.com

 5. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan Adodc ke database,
  • Klik kanan di Adodc
  • Pilih Adodc properties
  • Klik Build di menu yang muncul
  • Pilih Microsoft Jet 4.0, kemudian Next
  • Cari database yang telah disiapkan dengan pilih " . . . "
  • Cari dan pilih database yang akan digunakan
  • Test Connection dan pastikan hasilnya Succeeded, Klik Ok
  • Masih dengan Adodc pilih RecordSource di properties 
  • Ubah Command Type menjadi Table dan Table stored ganti dengan nama table yang disiapkan
  • Klik Ok dan coba Run programnya, jika berhasil maka data di database akan ditampilkan di DataGrid


1.    FASILITAS ODBC (Dengan Machine Data Source)
Cara membentuknya sbb:
a.       Pergunakan file projek kumpulan_praktek
b.      tambahkan satu form, caranya :
  1. klik kanan pada kumpulan_praktek di solution explorer
  2. klik add + klik windows form...
  3. pada template harus terpilih windows form + pada name, ketikkan nama formnya, mis: Prak_1 + add
a.tambahkan kontrol koneksi binding source, lalu pada propertiesnya klik panah bawah DataSource, maka muncul kotak dialog
b. lalu klik “Add Project Data Source”
c.klik Next
d.lalu klik tombol “New Connection”
e.lalu pilih “Microsoft ODBC Data Source” + Klik tombol Continue 
 f.  lalu klik “Use Connection String” dan Klik tombol “Build”
g.lalu Klik tab “Machine Data Source” dan klik tombol new, terbuka kotak dialog
h.dan klik “System Data Source” + klik tombol Next
i.karena database yang kita pergunakan microsoft acces maka datas source yang kita pergunakan harus driver microsoft access, lalu pilih “Microsoft Access Drive (*.mdb)”, lalu klik tombol Next + Finish
j.lalu ketikkan nama “Data Source Name”, mis : Dsn_Kon_xxx dan ketikkan description (keterangan), mis : ini database setupnya + klik tombol Select, dan cari dimana database yang anda simpan (Pergunakan database yang sudah ada pada file yang diberikan, mis: Db_Kon.mdb), hasilnya
k.lalu klik tombol ok, akan terbentuk satu file data sourcenya dengan nama “Dsn_Kon_xx”
l.klik tombol ok, muncul kotak dialog dibawah ini dan isikan login name : siswa, Password : siswa
m.klik tombol ok, hasilnya spt gbr dibawah ini + klik tombol ok
n..lalu pada kotak dialog diatas pilih “ Yes, include sensitive data in the connection string” dan klik tombol Next
o..pada kotak dialog diatas ketikkan nama configuration : Kon_DSN_xx, lalu klik tombol next
p..lalu pada kotak dialog diatas ketikkan nama DataSet ; Ds_DSN_xx, lalu beri tanda check list pada tabels (ini untuk mengaktifkan tabelnya), lalu klik tombol Finish, dan muncul form beserta 2 buah objek ( yaitu : BindingSource1 dan Ds_DSN_xx)
q.lalu tambah toolbox “datagrid (gbrnya : datagridview )” ke dalam form1 diatas, dan hasil formnya 
r..lalu klik panah bawah pada “Choose Data Source”, 
s..lalu 2xklik tabel1, maka pada form akan tampil  
t..dan klik sembarang tempat untuk menghilangakan “Datagridview Task”, sedangkan untuk memunculkan kembalik klik tanda panah kekanan ini

u..atur ukuran form sesuai dengan banyaknya field, setelah itu compile (dengan cara klik menu Build + “Rebuild Kumpulan Praktek”), dan jalankan (dengan cara menekan tombol Ctrl+F5), 
v..lalu simpan seluruh file (klik menu file + save all)\
Gambar Tampilan Design Form Yang Telah Sempurna